Chelsea diprediksi dapat mempertahankan gelar pada musimini |
Pada
awal musim EPL 15/16, semua pandangan orang masih tetap tertuju kepada sang juara
bertahan yakni Chelsea dapat mempertahankan gelar liga inggris. Tempat kedua,
diprediksi milik Manchester City yang akan membayangi Chelsea. Sedangkan
Arsenal dan Manchester United menjadi opsi lainnya. Di paruh pertama kejutan
mulai terlihat. Chelsea yang digadang-gadang bisa jadi juara malah terseok-seok
diawal musim hingga membuat Jose Mourinho dipecat. Manchester city pun
mengalami hal yang sama. Konsentrasi mereka terhadap Liga Champions pun membuat
mereka inkonsisten di EPL. Arsenal yang sempat melaju cukup mulus hingga Boxing
Day akhirnya pun kolaps menjelang akhir kompetisi. Ya, Arsenal tetaplah
Arsenal. Manchester United? Tanyakan pada Meneer Van Gaal terhadap perlakuannya
kepada Skuat Setan Merah.
Lalu siapa penantang gelar sesungguhnya? Ini yang
cukup menarik buat dibahas. Setidaknya sampai pekan ke 30 hanya dua tim yang
menurut gue berpotensi meraih trofi EPL. Pertama, Leicester City. Tim asuhan
Claudio Ranieri ini tampil konsisten musim ini berkat duo pemain mereka yakni Jamie Vardy dan Riyad
Mahrez. Kedua pemain itu berkontribusi hampir 50% lebih terhadap gol leicester
City. Jangan Lupakan juga pemain lainnya, meskipun tidak berkontribusi terhadap
gol tapi mereka juga berkontribusi terhadap keseimbangan tim. Duet N’golo Kante
dan Drink water menjadi duet yang tak tergantikan dilini tengah leicester city.
Kante yang bertugas memecah alur seranganan lawan dan kerap juga membantu
penyerangan ke kotak penalty lawan membuatnya menjadi pemain terbaik liga
inggris meskipun Sir Alex Ferguson yang mengucapkannya. Drinkwater hanya sebagai ball passing dilini tengah dan
mengcover wilayah yang sering kali ditinggalkan Kante. Chemistry mereka
berdualah yang membuat Leicester City menjadi konsisten sampai saat ini.
Duet Vardy dan Mahrez kunci kesuksesan Leicester |
Tottenham Spurs menjadi penantang gelar
selanjutnya. Inkonsiten tim-tim besar EPL membuat Spurs melaju hingga posisi 2
pada musim ini. Kecerdikan Sang pelatih, Mauricio Pochettino dalam meramu skuat
juga turut punya andil. Rekor defensive mereka yang membuat mereka tak
terkalahkan selama 13 pertandingan menjadi salah satu bukti ramuan strategi
sang Gaffer. Pemain seperti Harry Kane, Cristian Eriksenn hingga Delle Alli
menjadi key player Spurs sampai saat ini.
Dengan strategi mereka sengaja terleliminasi dari Europa League, mereka
berharap dapat memprioritaskan EPL untuk musim ini.
Konsistensi Spurs membawa mereka ke posisi kedua |
Yap,
kita lihat saja apakah Leicester atau Spurs yang pada akhirnya meraih gelar EPL
musim ini. Jangan sampai lengah, karena Manchester City atau Arsenal bisa saja
menghukum kalian meskipun itu tampak mustahil. Tapi inilah EPL, kalian tidak
pernah bisa menebak dengan mudah siapakah kelak yang akan menjadi juaranya.
Buat Leicester dan Tottenham, inilah musim kalian untuk bersaing merebutkan
gelar EPL. Karena musim depan adalah milik kami. YNWA
0 komentar:
Posting Komentar